PADA ZAMAN dulu, di sekitar Bukitsangkar saat ini merupakan tempat penduduk Kampung Kobuopanjang dan kampung lainnya memikat burung puyuh. Para penduduk sering pergi memikat dengan cara beramai-ramai. Mereka memikat burung puyuh dengan menggunakan sangkar. Di dalam sangkar di kurung seekor burung puyuh sebagai pemancing, dan di atas sangkar diberi umpan berupa makanan. Di atas sangkar juga dipasang jebakan.
Burung-burung puyuh yang ditangkap diadu di atas bukit. Dan barang siapa yang memenangkan pertandingan maka akan mendapatkan hadiah berupa sebuah sangkar pemikat yang bagus. Semenjak itu, bukit tersebut dinamakan Bukit Sangkar.
Saat ini, Bukitsangkar tidak lagi menjadi tempat mengadu burung puyuh. Bukit tersebut telah dijadikan sebaai ladang padi.
Bukit Sangkar berada di seberang Sungai Kampar tepatnya di Kampung Kobuoanjang.
