Permainan Serimau

SERIMAU adalah permainan menggunakan strategi untuk mengepung harimau (induk catur), sebaliknya harimau juga berupaya untuk memakan kambing (anak catur) yang dekat dengannya apabila tidak dikawal oleh kambing lain.

Harimau dan kambing boleh digerakkan sekali saja dalam satu giliran ke kiri, ke kanan, ke depan ataupun ke belakang asalkan ada petak yang kosong. Namun demikian, pihak harimau dan kambing tidak boleh melompat lebih daripada satu tempat dan tidak boleh membuat lebih dari satu lompatan sekali jalan untuk melepaskan diri.

Pihak harimau boleh memakan kambing dengan melangkah kambing itu ke suatu tempat kosong di belakang kambing atau selepasnya. Pihak harimau dianggap menang jika dapat memakan semua kambing yang berada di atas papan itu. Pemain kambing pula dianggap menang jika boleh mengasak harimau ke satu sudut dan mengurung semua harimau itu sehingga tidak boleh bergerak lagi.

Pemain memerlukan daya pemikiran serta kebijaksanaan untuk mengalahkan lawan. Permainan ini juga dapat memakan masa yang panjang dan berkelanjutan hingga keesokan hari tanpa ada pihak yang mencapai kejayaan. Mata kemenangan dihitung bila ada pihak dapat mata dua kosong yaitu dengan dua kali bermain atau dua satu dengan tiga kali bermain.

Dimainkan untuk pengisi waktu senggang sore, ataupun malam hari. Para petani dan nelayan memainkannya sore hari saat selesai memotong karet atau saat menunggu masa turun ke laut, atau pada malam hari musim angin kencang sehingga tak dapat pergi memancing. Permainan tersebut dimainkan juga sebagai pelengah-lengah waktu menjelang beduk berbuka berbunyi saat bulan puasa. Ada yang bermain rimau, dan ada pula yang hanya menontonnya. Biasanya, dalam permainan rimau ini para penontonnya bertindak aktif dan terlibat dalam permainan tersebut. Permainan ini tidak terikat oleh peristiwa-peristiwa sosial tertentu, dan di dalamnya tidak mengandung unsur-unsur religius magis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *