Kota Pekanbaru

Di masa kekuasaan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah inilah Senapelan dijadikan pusat kerajaan Siak. Di bawah pemerintahannya, kegiatan perdagangan berkembang pesat sehingga timbullah pemikiran untuk mendirikan sebuah pekan.

Namun ide medirikan sebuah pekan ini baru terlaksana pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (anak Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah). Semenjak itu, tepatnya pada tanggal 23 Juni 1784, nama Senapelan mulai tak dipakai lagi. Senapelan berganti dengan Pekanbaru.

Bacaan Lainnya

Pasar Wisata

Dulu namanya Pasar Bawah. Karena terletak pada bagian bawah, jika dibandingkan dengan Pasar pusat yang terletak agak ketinggian dari lokasi ini. Tempat umum yang menjadi Objek dan Daya Tarik Wisata di Kota Pekanbaru adalah  lokasi Pasar Wisata tidak terlalu luas dan merupakan Pasar yang tertua. 

Berbagai kelengkapan yang di jual dikomplek Pasar Wisata, antara lain keperluan sehari-hari, elektronik, alat-alat rumah tangga, pakaian, souvenir berupa keramik yang dijual di sini banyak didatangkan dari Cina, Taiwan, Hongkong dan Italia, dengan harga yang cukup kompetitif.

Taman Putri Kaca Mayang

Taman hiburan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Berada di depan kantor Walikota Pekanbaru. Taman Putri Kaca Mayang ini merupakan tempat rekreasi keluarga yang berada di jantung kota Pekanbaru, sehingga mudah dicapai dengan transportasi umum yang ada. Bagi anak-anak, arena ini cukup menarik perhatian karena di tempat ini mereka dapat menggunakan berbagai fasilitas hiburan yang tersedia seperti kolam renang, komedi putar bombom car, dan masih banyak lagi permainan.

Rujukan: Elmustian Rahman, Derichard H. Putra, Abdul Jalil. 2009. Riau Tanah Air Kebudayaan Melayu. Pekanbaru: Program Muhibah Seni Universitas Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *