Asal Mula Nama Talubuoh-Kampar

Dahulu ada perkampungan yang mana daerahnya subur dan tanahnya datar.Waktu itu orang menamakan kampung ini Darat saja. Di Darat ini lah banyak orang beladang dan berkebun. Dari hari ke hari makin banyak orang beladang di Darat ini dan langsung membuat rumah lalu tinggal di sini. Dan orang makin banyak tinggal di Darat ini.

Pada suatu hari ada sebuah keluarga mengadakan acara makan bersama. Acara ini diadakan kerena hasil berladang dan berkebun banyak. semua orang tinggal di Darat diundang. Ini merupakan tradisi waktu itu kalau sudah panen. Maka diadakanlah syukuran oleh sebuah keluarga. Pada acara ini tidak lupa diundang ustad dengan bapak haji.

Bacaan Lainnya

Keesokan harinya sibuklah keluarga ini mengundang orang. Pertama datanglah orang ini kerumah bapak haji.

” Assalammualaikum pak haji.”

” Waalaikum salam.”

“Pak nanti malam kita ada acara, datang ya.”

“Insya Allah malam saya datang.”

“Terima kasih pak haji.” Kemudian pergi lah orang ini dari rumah bapak haji dan mengundang yang lainya.

Di tempat terpisah di rumah yang mengadakan syukuran sedang sibuk  memasak untuk makan nanti malam. Tidak disangka rupanya keluarga ini punyasifat dengki dengan bapak haji. Keluarga ini menemui tukang masak untuk berkerja sama. Bagaimana membuat bapak haji malu di depan orang .Berkatalah dia dengan tukang masak.

” Bagaiman kalau kita bantai Anjing itu kita masak.”katanya. “lya lah pak, kalau begitu.” Jawab tukang masak.

Lalu dibantailah Anjing, diambil dagingnya dan dimasak. Sudah masak sengaja masakan itu dihidangkan tempat bapak haji duduk nanti malam. Makan malam sudah terhidang hari pun malam. Setelah magrib datanglah orang banyak ke rumah orang yang mengadakan syukuran. Orang yang datang langsung masuk dan duduk dekat hidangan. Termasuk bapak haji pun duduk dekat hidangan.

Orang yang diundang sudah sudah semuanya, berdirilah tuan rumah. Maka langsung mempersilahkan orang yang hadir untuk makan.” Tuan-tuan, dengan membaca Bismillah mari kita makan hidangan yang tersedia.”katanya.

Semua undangan yang hadir memakan makanan yang tersedia. Termasuk bapak haji pun memakan hidangan di depannya. Sudah makan maka berkatalah kembali orang yang mengadakan acara ini.

“Oh… .pak haji. Apa enak makanannya? lah bertanya kepada bapak haji.

“ya, enak.”

“tahu tidak oleh bapak haji apa yang bapak makan itu?

“Tidak.”

“Yang bapak makan tadi adalah daging Anjing. Ha…ha…ha..” sambil ketawa.

“( terkejut)” Apa…….,Kurang ajar kamu ya. Terkutuk lah Rumah ini.” Katanya.

Tiba-tiba tidak disangka orang datang. Sibuk lah orang melarikan menyelamat diri. Lama-lama tenggelam lah rumah dengan isinya ke dalam tanah. Rumah itu terbenam ke dalam tanah, matilah orang yang ada di rumah itu semuanya. Pak haji dan orang yang mengadakan syukuran itu pun mati.

Berdasarkan kejadian malam itu, orang yang selamat dari musibah ini besoknya berkumpul. Untuk mengingat kejadian ini maka orang sepakat mangganti nama Darat ini dengan nama Talubuoh. Talubuoh artinya rumah yang terbenam ke dalam tanah. Tanah yang datar di sini sebagian berlubang. Lubang itu bekas rumah yang terbenam ke dalam tanah. Begitulah ceritanya asal mula Talubuoh. Talubuoh dalam bahasa Indonesia terbenam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *