Kampung Telagabaru, Rangsang – Meranti

TELAGABARU adalah sebuah kampung yang terdapat di Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Sejerah
Saat Jepang menjajah Indonesia, penguaha Jepang masuk wilayah Kepulauan Rangsang dengan tujuan membuka perkilangan kayu. Lalu orang Jepang tersebut mendirikan pabrik pengolahan kayu atau sawmil. Di masa itulah Kampung Jepun dibuka, dan wilayah orang-orang Jepang tersebut membuat jalan yang digunakan sebagai jalan pengeluaran kayu balak dari dalam hutan.

Bacaan Lainnya

Jalan yang dibangun Jepang sekitar 2,5 Km. Oleh karena itu, mulailah orang-orang Melayu mendiami Kampung Jepun. Namun, yang dijadikan pemukiman orang-orang Melayu hanya wilayah yang dekat dengan laut saja.

Berselang beberapa tahun kemudian sekitar tahun 1940-an pengusaha Jepang tersebut mendapat surat dari pemerintah Jepang agar meninggalkan Kampung Jepun. Akhirnya pabrik pengolahan kayu Jepun ditinggal begitu saja. Menurut cerita orang tua-tua dahulu pengusaha Jepang tersebut dipanggil oleh pemerintah Jepang karena Jepang ingin menjajah Indonesia.

Setelah Jepang meninggalkan perusahaannya, orang Melayu yang mendiami wilayah ini menamakan Kampung Jepun, karena awalnya orang-orang Jepang yang membuat wilayah ini. Kemudian orang-orang Melayu mengadakan pertemuan yang membahas masalah nama kampung. Lalu disepakati dan dinamakan Kampug Telagapati. Tetapi, penamaan Telaga Pati tidak bertahan lama. Orang kampung menggunakan nama kampung mereka dengan Kampung Jepun kembali.

Beberapa tahun kemudian masuklah suku Jawa di kampung ini. Suku Jawa membuka hutan dan berangsur-angsur bermukim di sini kira-kira tahun 1960-an. Kampung Jepun makin bertambah luas. Karena orang Jawa terus membuka kawasan, dan lama-kelamaan semakin banyak suku Jawa yang membuka kawasan hutan. Suku Jawa yang membuka kawasan bukan asli pendatang dari Jawa, namun kebanyakan datang dari Kampung Segaming, maka dari itu masyarakat Jawa yang ada di Kampung Jepun dalam masa singkat membuka areal yang begitu luas.

Dahulu Kampung Jepun terdiri atas 2 wilayah yaitu Bakar yang berada di darat dan Lemang yang berada di pesisir. Kedua wilayah kemudian membentuk kampung baru yang diberi nama Kampung Telagabaru. Penamaan Telagabaru mengikuti penamaan sebelumnya yaitu Telagapati.

Diceritakan kembali oleh Latifah, narasumber Bpk. Suhro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *